Abstract:
ANALISIS MISKONSEPSI MATERI SUHU DAN KALOR PADA SISWA KELAS VII SMPN 12 BANJARMASIN
(Oleh: Sri Hilma Hidayah; Pembimbing: Abdul Salam M., Surya Haryandi; 2021; 61 halaman)
ABSTRAK
Sehubungan dengan masalah miskonsep tersebut bahwa masih banyak siswa di kelas VII SMPN 12 Banjarmasin, pembelajaran cenderung masih terpusat pada guru serta kurang melibatkan siswa dalam membangun konsep. Hal ini diduga kuat menyebabkan pemahaman konsep siswa lemah. Guru fisika di kelas VII SMPN 12 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Miskonsepsi Materi Suhu Dan Kalor Pada Siswa Kelas VII SMPN 12 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes. Analisis data dilakukan dengan menganalisis hasil tes jawaban dari peserta didik kemudian dikategorikan berdasarkan level pemahaman konsep. Peserta didik dengan miskonsepsi tinggi dilakukan wawancara untuk mengetahui penyebab miskonsepsinya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu Pemahaman konsep peserta didik kelas VII SMPN 12 Banjarmasin pada materi Suhu dan kalor masih tergolong cukup, yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 46,83 dengan deviasi standar sebesar 22,57. Miskonsepsi peserta didik kelas X MIPA Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Banjarmasin pada materi Suhu dan kalor masih sebesar 46% yang berkategori sedang. Maka dari itu, untuk meningkatkan hasil pembelajaran para pendidik harus selektif dalam menggunakan bahasa pada saat menjelaskan konsep suhu dan kalor, sebab bahasa adalah media komunikasi yang bisa berpengaruh terhadap makna serta pemahaman peserta didik ketika mempelajari materi perbedaan suhu dan kalor.
Kata Kunci: miskonsepsi, materi suhu, kalor