Abstract:
Korban kekerasan dalam pacaran semakin meningkat setiap tahunnya.
Kekerasan dalam pacaran adalah kekerasan yang dilakukan oleh seseorang kepada
pasangannnya baik dalam bentuk fisik, seksual ataupun emosional, Pemaafan diri
merupakan salah satu kepribadian yang dapat membantu korban dalam melepaskan
perasaan negatif yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan
antara pemaafan diri dengan intensitas kekerasan dalam pacaran. Pemilihan subjek
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah jumlah subjek penelitian
sebanyak 250 mahasiswi S1 di Universitas Lambung Mangkurat. Pengumpulan
data dilakukan secara online dengan menggunakan skala pemaafan diri (TRIM-18)
dan skala intensitas kekerasan dalam pacaran (CADRI-S) yang telah diadaptasi.
Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan teknk analisa data adalah teknik korelasi
spearman rho. Hasil dari analisis terdapat hubungan negatif antara pemaafan diri
dengan intensitas kekerasan dalam pacaran dengan kekuatan hubungan rendah, r=
-0,369, n=250, p<0,00. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa meningkatnya pemaafan diri dengan menerima kejadian yang menimpa dan
mengikhlaskannya dapat menurunkan intensitas kekerasan dalam pacaran sehingga
mengurangi dampak negatif yang dialami dan terjadinya viktimisasi kembali.