Abstract:
Tutupan lahan adalah penampakan permukaan bumi yang ditutupi oleh keanekaragaman hayati dan non-hayati. Tutupan lahan dapat menyediakan informasi penting untuk keperluan pemodelan dan memahami fenomena alam yang terjadi di permukaan bumi. Pemantauan perubahan tutupan lahan berguna untuk merancang dan mengelola peraturan yang lebih baik untuk mencegah atau memperbaiki kerugian yang ditimbulkan dari kegiatan pengubahan tutupan lahan. Jenis tutupan lahan berdasarkan kementrian lingkungan hidup dan kehutanan dan S.N.I. yang terdapat pada kawasan hutan lindung Liang Anggang adalah primary swamp forest, secondary swamp forest, open swamp, wet shrub, pure dry agriculture, mixed dry agriculture, open water, transmigration area, plantation forest, dan bare ground. Jenis tutupan lahan pada Kawasan hutan lindung Liang Anggang tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu bare, sedang dan tinggi. Klasifikasi tutupan lahan dapat dilakukan dari dua jenis data, yaitu data satelit dan unmanned aerial vehicle (UAV). Penelitian ini akan menggunakan data UAV agar dapat mendapatkan citra dengan detail lebih baik. Model yang digunakan adalah YOLOv5. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai mAP@.5 74.8%, mAP@.95 31.3%, precision 81.7%, recall 66.4% untuk kelas bare. mAP@.5 81.1%, mAP@.95 45.7%, precision 80.1%, recall 78.6% untuk kelas sedang. mAP@.5 40.1%, mAP@.95 21.9%, precision 49.5%, recall 36.9% untuk kelas tinggi. dan nilai mAP@.25 72.8%, mAP@.5 65.6%, mAP@.75 53.6%, mAP@.95 33%, precision 70.4%, recall 60.7%, dan accuracy 60% untuk keseluruhan kelas.