Abstract:
Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan bagi setiap orang, agar mampu menjawab permasalahan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, fakta yang ditemukan di lapangan menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik dibeberapa sekolah masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul interaktif serta menganalisis kelayakan modul untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, berdasarkan data validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan desain model penelitian dan pengembangan 4D. Data dikumpulkan menggunakan instrumen validasi modul interaktif, angket respon peserta didik, serta tes kemampuan berpikir kreatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri atas uji coba perorangan sebanyak 2 orang, uji coba terbatas sebanyak 7 orang di MTs Arrahmatul Abadiyyah, dan subjek uji coba luas sebanyak 61 orang di SMPN 14 Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan (1) proses pengembangan modul terdiri atas 4 tahapan yang menghasilkan produk akhir berupa modul interaktif pada pembelajaran IPA (2) Modul interaktif pada pembelajaran IPA dinyatakan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik di SMP. Hal ini dibuktikan dengan data validitas modul memenuhi yang kategori sangat valid dengan rata-rata hasil validitas sebesar 86,07; data kepraktisan modul memenuhi kategori cukup praktis, dengan rata-rata hasil angket respon peserta didik sebesar 74,50; dan data keefektifan modul memenuhi kategori efektif, dengan peningkatan rata-rata hasil N-Gain sebesar 0,3 pada hasil belajar peserta didik. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengembangan modul interaktif berbasis flipbook HTML agar mempermudah peserta didik dalam mengakses modul.