Abstract:
Cendawan endofit memiliki kemampuan dalam mengendalikan pertumbuhan patogen tanaman. Salah satu sumber yang menghasilkan cendawan endofit adalah tanaman obat dengan cara mengisolasi cendawan endofit dari bagian-bagian tanaman obat. Tanaman obat sebagai tanaman inang cendawan endofit yang menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan kemampuannya sendiri sebagai agensia hayati. Tanaman majapahit merupakan tanaman obat yang memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antifungal dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aktivitas antagonistik cendawan endofit dari daun majapahit terhadap F. oxysporum patogen penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah. Dua belas cendawan endofit diperoleh dari pengisolasian dari daun tanaman majapahit, yaitu EnM6C22, EnM11P2, EnM6A2, EnM5H21, EnM10H22, EnM12P, EnM11P, EnM111, EnM5H22, EnM9Pt22, EnM5H1 dan EnM5K. Lima dari dua belas cendawan endofit daun majapahit telah berhasil diidentifikasi, yaitu Fusarium sp., Rhizoctonia sp., Pestalotia sp., Colletotrichum sp., dan Bipolaris sp. dengan persentase penghambatan 36,43%, 32,19%, 25,41%, 32,19?n 27,53% secara berurutan pada 7 hari setelah inokulasi.