Abstract:
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI HASIL KCV EKSTRAK
METANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack.) ASAL
KALIMANTAN SELATAN (Oleh Muhammad Alam Kawa Dwinda;
Pembimbing: Sutomo, Amalia Khairunnisa; 2022; 27 halaman)
Tanaman sungkai (Peronema canescens Jack.) digunakan oleh masyarakat
sebagai obat pilek, demam dan obat cacing. P. canescens mengandung golongan
senyawa alkaloid, terpenoid, steroid, flavanoid, tannin, dan senyawa antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang terdapat
dalam fraksi P. canescens terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan
Bacillus cereus. Fraksinasi dilakukan secara kromatografi cair vakum dengan
eluen campuran n-heksana:etil asetat (30:1; 20:1; 15:1; 10:1; 8:2; 6:4; 4:6; 2:8 dan
0:1) v/v dan etil asetat:metanol (9:1 dan 2:1) v/v masing-masing dengan volume
total 200 mL. Uji antibakteri dikerjakan dengan difusi agar terhadap S. aureus, E.
coli, dan B. cereus pada 3 fraksi yaitu fraksi F (6:4 heksan:etil asetat), fraksi G
(4:6 heksan:etil asetat), dan fraksi J (9:1 etil asetat:metanol). Konsentrasi fraksi
yang digunakan untuk uji yaitu 5 %; 2,5 %; 1,25 %; 0,625 %; 0,3125 %; 0,15625
%; dan 0,078125 %. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat fraksi F
dengan diameter sebesar 10,43 mm pada S. aureus, 0 mm pada E. coli, dan 9,02
mm pada B. cereus, sedangkan fraksi G tidak terdapat aktivitas antibakteri. Fraksi
J menunjukkan adanya penghambatan dengan diameter sebesar 7,99 mm pada S.
aureus, 7,80 mm pada E. coli, dan 10,76 mm pada B. cereus. Hasil uji MIC dan
MBC yang didapat pada bakteri B. cereus, S. aureus, dan E. coli dari fraksi F dan
J yaitu masing- masing 2,5%; 5%; dan 2,5%.
Kata Kunci : antibakteri, bakteri, Peronema canescens Jack.