Abstract:
Penelitian ini tentang anak autis yang memiliki permasalahan dalam
kemampuan motorik halus. Permasalahan yang dialami subjek, yaitu pada jari-jari
tangannya yang masih lemah, belum mampu dalam menggenggam pensil secara
mandiri, belum mampu menulis huruf maupun angka, kesulitan dalam
menghubungkannya garis putus-putus menjadi garis lurus yang rapi, belum
mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti makan, mandi,
menggunakan pakaian dan aktivitas lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak
autis.
Tahap baseline 1 (A1) memperoleh skor rata-rata sebesar 25% , pada
kondisi intervensi (B) memperoleh skor 39,72?n pada tahap baseline 2 (A2)
memperoleh skor 49,85%. Hasil overlap menunjukan A1 ke B sebesar 0?n B
ke A2 sebesar 0%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan
terhadap kemampuan motorik halus anak autis setelah diberikan intervensi
menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan media magic sand secara
berulang-ulang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
eksperimen dalam bentuk penelitian SSR (Single Subject Research), desain yang
digunakan adalah desain A1 - B -A2. Teknik analisis data menggunakan analisis
visual grafik berupa analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Subjek
dalam penelitian ini seorang anak autis di SDLB Negeri 2 Martapura.