Abstract:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebuah kantor yang melakukan pemilihan umum (pemilu) dengan mengumpulkan surat suara dari masyarakat. Saat melakukan seleksi untuk para peserta calon pegawai kontrak/honorer, ketua bagian sumber daya manusia (SDM) memiliki masalah untuk menentukan peserta mana yang memenuhi kriteria. Sistem Pendukung Keputusan atau disingkat SPK dapat memberikan kemudahan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem ini dapat membantu ketua bagian sumber daya manusia (SDM) kantor KPU dalam menyeleksi calon pegawai honorer untuk mendapatkan hasil terbaik dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode tersebut dipilih karena dapat melakukan perankingan dari nilai bobot perkriteria yang ditetapkan untuk menemukan pegawai terbaik berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Kriteria untuk proses penilaian ada 5, yaitu Pendidikan Terakhir, Pengalaman Kerja, Penguasaan Aplikasi Perkantoran, Usia dan Jarak Rumah Ke Kantor. Nilai bobot ditentukan dari angka 0-1. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) berbasis website bekerja seperti yang diinginkan dan dapat memperlihatkan peringkat dari nilai tertinggi yang dapat dijadikan acuan dalam proses seleksi penerimaan pegawai honorer di kantor Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi Kalimantan Selatan.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Simple Additive Weighting
(SAW), Komisi Pemilihan Umum (KPU)