Abstract:
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Komplikasi DM timbul
karena kadar glukosa tidak terkendali dan tidak tertangani dengan baik sehingga
menyebabkan timbulnya komplikasi stroke. Semakin tinggi kadar HbA1c maka
risiko komplikasi stroke akan mudah terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dengan kejadian stroke pada pasien
DM. Penelitian observasional analitik ini merupakan penelitian potong lintang
dengan menggunakan data pasien yang tercatat di pangkalan data Borneo Wetland
Study on Diabetes 2 (BEST-DIAB 2) milik Poliklinik Endokrin RSUD Ulin
Banjarmasin tahun 2019-April 2022. Pasien stroke dipilih sebanyak 49 orang
dengan menggunakan metode total sampling dan 49 data pasien tidak stroke
dipilih menggunakan metode simple random sampling (rasio 1:1). Data dianalisis
menggunakan uji Chi square dengan perangkat lunak SPSS versi 26 pada tingkat
kepercayaan 95% (?=0,05). Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat
hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar HbA1c dengan kejadian
stroke pada pasien DM di RSUD Ulin Banjarmasin (p=0,110).