Abstract:
Ovarium merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang menjadi
tempat sel telur atau ovum diproduksi. Kanker ovarium merupakan keganasan
ginekologi yang dapat timbul dari gangguan pada sel epitel ovarium. Tata laksana
yang sering digunakan untuk penanganan kanker ovarium adalah kemoterapi.
Kemoterapi dapat memperbaiki keadaan klinis pada pasien kanker ovarium.
Pemeriksaan terhadap anemia dan kemoterapi dapat dilakukan dengan
pemeriksaan indeks eritrosit seperti, Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean
Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC). Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui perbedaan nilai MCV dan MCHC pada pasien kanker ovarium
dengan dan tanpa kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin periode Januari-
Desember 2021. Rancangan penelitian ini menggunakan studi observasional
analitik dengan desain studi potong lintang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
110 subjek penelitian yang terdata di instalasi rekam medik RSUD Ulin
Banjarmasin dan hanya 54 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi.
Analisis dilakukan dengan uji T-tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa rerata nilai MCV dengan dan tanpa kemoterapi adalah 86,8?3,8 fl dan
81,4?7,5 fl (p<0,05), dan rerata nilai MCHC dengan tanpa kemoterapi adalah
32,5?1,2 g/dl dan 31,6?1,3 g/dl (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan nilai MCV dan MCHC pada pasien kanker ovarium dengan dan tanpa
kemoterapi.