Abstract:
ABSTRAK
Nataliya 2022. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap TOMAT
Siswa dalam Muatan PPKn Menggunakan Model BATAMAT di Kelas IVB
SDN Gambut 2. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin. Pembimbing Ari Hidayat, M.Pd.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Sikap TOMAT, Hasil Belajar, Model BATAMAT
Masalah yang terjadi di kelas IVB SDN Gambut 2 adalah rendahnya
aktivitas siswa, belum memaksimalkan siswa berpikir kritis, penggunaan
strategi pembelajaran yang kurang tepat, dan belum menekankan
pembiasaan sikap tolong, maaf serta terima kasih. Upaya untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model BATAMAT.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali
pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVB SDN Gambut 2 Tahun
Ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 15 orang terdiri dari 8 orang siswa
laki-laki dan 7 orang siswa perempuan. Data yang di ambil berupa data
kuantitatif yang diperoleh melalui tes tertulis dan data kualitatif yang
diperoleh melalui observasi aktivitas guru, siswa, keterampilan berpikir
kritis, dan sikap tolong, maaf serta terima kasih.
Hasil penelitian menunjukkan hasil aktivitas guru pada pertemuan 1
sampai 4 meningkat dari skor 27 dengan kriteria cukup baik menjadi 46
dengan kriteria sangat baik. Observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1
sampai 4 secara klasikal meningkat dari 33,33?ngan kriteria kurang aktif
menjadi 93,33?ngan kriteria sangat aktif. Observasi keterampilan
berpikir kritis siswa pada pertemuan 1 sampai 4 secara klasikal meningkat
dari 20,00?ngan kriteria kurang kritis menjadi 93,33?ngan kriteria
sangat kritis. Observasi sikap tolong, maaf, dan terima kasih siswa pada
pertemuan 1 sampai 4 secara klasikal meningkat dari 33,33?ngan
kriteria belum terlihat menjadi 100?ngan kriteria membudaya. Hasil
belajar aspek kognitif siswa secara klasikal pada pertemuan 1 sampai 4
meningkat dari 33,33% menjadi 100%, Hasil belajar aspek afektif siswa
secara klasikal pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 46,67% menjadi
100%. Hasil belajar aspek psikomotorik siswa secara klasikal pada
pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 33,33% menjadi 93,33%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan model BATAMAT dapat meningkatkan aktivitas
guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa, sikap tolong, maaf,
terima kasih dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn. Adapun saran
bagi kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti lain adalah agar penelitian ini
dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran
yang dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan
berpikir kritis siswa, sikap tolong, maaf, terima kasih dan hasil belajar
siswa.