Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa memahami
materi IPS cukup lemah karena keterbatasan media pembelajaran, pembelajaran
yang dilakukan guru tidak mengembangkan pembelajaran dua arah dan monoton
sehingga kurangnya aktivitas siswa yang berdampak pada penururnan hasil belajar
Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran menggunakan model
Pesona Taktik (Problem Solving, Numbered Head Together dan Talking Stick)
dengan tujuan mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas siswa
dan hasil belajar siswa di kelas V SDN Berangas Barat 3.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 4 pertemuan. Setting penelitian
ini adalah siswa kelas V SDN Berangas Barat 3 tahun pelajaran 2021/2022,
dengan jumlah siswa 12 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari melalui observasi aktivitas
guru dan aktivitas siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui hasil belajar siswa.
Analisis data dihitung berdasarkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru telah terlaksana
dengan sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 42?lam
kriteria kurang aktif, pertemuan 2 mencapai 58?lam kriteria cukup aktif,
pertemuan 3 mencapai 83?lam kriteria sangat aktif dan pertemuan 4 mencapai
100?lam kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada
pertemuan 1 mencapai 58%, pertemuan 2 mencapai 67%, pertemuan 83?n
pertemuan 4 100%.
Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan model Pesona Taktik (Problem
Solving, Numbered Head Together dan Talking Stick) dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Berangas Barat 3. Adapun saran
bagi guru, kepala sekolah dan peneliti lain mengkombinasikan model
pembelajaran yang lebih menekankan kepada pemecahan masalah, aktif
mempresentasikan hasil diskusi dan menyimpulkan pembelajaran IPS agar proses
pembelajaran menjadi lebih baik.