Abstract:
ABSTRAK
Damayanti. 2022. Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Tema
6 Muatan IPA Menggunakan Model Bakiak Pada Siswa Kelas IV
SDN Semangat Dalam 4 Barito Kuala. Skripsi Program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr.
Hj. Asniwati, S.Pd,M.Pd.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Model BAKIAK,
IPA
Permasalahan peserta didik dalam pembelajaran IPA tema 6 kelas IV
SDN Semangat Dalam 4 Barito Kuala adalah rendahnya motivasi, aktivitas dan
hasil belajar siswa. Pada proses pembelajaran berlangsung dilaksanakan hanya
satu arah saja, yang mana siswa lebih banyak mencatat, mendengarkan dan
mengerjakan soal yang ada dibuku, peserta didik kurang aktif dan fokus saat
pembelajaran belangsung, proses pembelajaran yang monoton dan membuat siswa
bosan dalam belajar. kurang menarik perhatian peserta didik, kondisi
pembelajaran yang. Oleh karena itu salah satu upaya meningkatkan motivasi,
aktivitas dan hasil belajar yaitu melalui model Problem Based Learning (PBL),
Think talk Write dan Make A Match. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas guru, motivasi belajar peserta didik,
aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali
pertemuan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN Semangat Dalam
4 Barito Kuala Tahun Pelajaran 2021/2022, jumlah peserta didik sebanyak 21
orang. Data dihasilkan dari lembar instrument lembar observasi dan tes hasil
belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam
bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan
kriteria pada masing-masig indikator keberhasilan aktivitas guru dan peserta
didik, motivasi peserta didik, serta tercapainya ketuntasan belajar peserta didik
secara individual dan klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I
mencapai skor 27 dengan kriteria “baik” dan pada pertemuan IV mencapai skor
37 dengan kriteria “sangat baik”. Motivasi belajar peserta didik pada pertemuan I
memperoleh 46,67?ngan kriteria “cukup tinggi” dan pertemuan IV
memperoleh 86,67?ngan kriteria “sangat tinggi”. Observasi aktivitas peserta
didik pada pertemuan I memperoleh 46,67?ngan kriteria “cukup aktif” dan
pertemuan IV 93,33?ngan kriteria “sangat aktif”. Ketuntasan klasikal hasil
belajar peserta didik pada pertemuan I memperoleh 46,67% peserta didik “tuntas”
dan pertemuan IV mencapai 100% peserta didik “tuntas.
Berdasarkan hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa model Problem
Based Learning (PBL), Role Playing dan Make A Match dapat meningkatkan
aktivitas, motivasi dan hasil belajar peserta didik. Disarankan penggunaan model
tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.