Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor (SIM C) baru pada Satpas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Barito Kuala serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat terselenggaranya pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor (SIM C) baru pada Satpas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Barito Kuala. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data primer dan data sekunder digunakan peneliti sebagai penunjang data pada penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi guna pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pembuatan surat izin mengemudi kendaraan bermotor (SIM C) baru pada Satpas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Barito Kuala yang dinilai berdasarkan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan publik menurut Zeithaml et al. (1990), yaitu tangible (berwujud), reliability (kehandalan), responsiviness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (empati) dapat dikatakan cukup baik tetapi belum maksimal. Hal tersebut disebabkan dilihat dari indikator tangible, reliability, dan empathy sudah baik, namun dilihat dari indikator responsiviness dan assurance masih kurang baik karena masih ada keluhan dari pemohon yang menyatakan adanya kesalahan dalam penerbitan, terdapat oknum calo dalam proses pelayanan pembuatan SIM C baru tersebut serta masih adanya petugas yang diskriminatif dalam melayani pemohon. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap merupakan faktor pendukung. Sedangkan belum mencukupi standar idealnya Sumber Daya Manusia serta adanya gangguan jaringan internet yang membuat kegiatan entry data menjadi terhambat menjadi faktor penghambat dalam kualitas pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor (SIM C) baru pada Satpas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Barito Kuala.