Abstract:
Oksida grafena tereduksi (rGO) telah disintesis dari arang kayu alaban, tempurung kelapa, dan cangkang kelapa sawit menggunakan tahap eksfoliasi termal, eksfoliasi kimia, dan eksfoliasi mekanik. Dari hasil uji C,H,O,N,S dan X-ray fluorescence (XRF) diketahui masih rendahnya unsur penyusun rGO seperti unsur karbon (C) dan tingginya impuritas seperti unsur kalium (K) karena sampel tidak diberikan pemberian perlakuan panas seperti eksfoliasi termal, hal ini membuat unsur impuritas masih berikatan dengan unsur utama. Serbuk arang kayu alaban, tempurung kelapa, dan cangkang kelapa sawit merupakan fasa rGO dengan urutan sudut (24,11 : 44,150), (24,53 : 43,010), dan (23,81 : 42,170) setelah dilakukan tahapan sintering pada suhu 4000C selama 3 jam. Morfologi yang dihasilkan masih berbentuk bongkahan dengan ukuran partikel 20 ?m, dengan distribusi ukuran pori bervariasi, untuk arang kayu alaban berukuran 1 - 7 ?m, tempurung kelapa 1?m, dan cangkang kelapa sawit 1 - 4 ?m. Ukuran pori dapat dipengaruhi oleh faktor karbonisasi, sintering, dan densitas bahan.