Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket yang dibuat dari campuran pelepah nipah (Nypa fruticans) dan kulit kayu gelam (Melaleuca leucadendron). Pelepah nipah dan kulit kayu gelam diperoleh dari Desa Bunipah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan variasi komposisi pelepah nipah dan kulit kayu gelam sebesar 100:0, 75:25, 50:50, 25:75 dan 0:100. Perekat yang digunakan adalah damar sebesar 20%, kemudian tekanan yang digunakan 200 kg/cm2 dan dilakukan pencelupan pada minyak jelantah selama ± 30 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian karakteristik kimia dan fisik briket menghasilkan kadar air 4,312-8,028%; kadar abu 3,693-10,004%; kadar volatile 51,862-39,681%; fix karbon 39,553-42,287%; nilai kalor 6,854,709-7,689,514 kal/g, densitas 0,784-0,826 g/cm3, waktu penyalaan awal 2,19-2,56 menit; durasi pembakaran 91,47-129,24 menit dan kecepatan pembakaran 0,194-0,146 g/menit. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa briket dengan komposisi 75:25 (75% kulit kayu gelam : 25% pelepah nipah) memiliki kualitas terbaik dibandingkan dengan briket dengan komposisi lainnya dan pada variabel kontrol A1 memiliki nilai kualitas briket yang paling baik.
Kata Kunci : Briket, Arang Pelepah Nipah, Arang Kulit Kayu Gelam, Damar, Minyak Jelantah.