Abstract:
Potensi lahan pertanian rawa pasang surut Daerah Irigasi Rawa (DIR) Danda Jaya
seluas 2.400 ha memungkinkan petani melakukan inovasi teknologi yang sesuai
dengan lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air tanaman
dan produktivitas tanaman padi menggunakan penginderaan jauh.
Metode analisis kebutuhan air dan produktivitas tanaman padi menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan interpretasi data meteorologi dan data citra
Sentinel-2. Data meteorologi dikumpulkan selama 20 tahun, data curah hujan
dikumpulkan selama 38 tahun dan data citra Sentinel-2 pada tahun 2019. Analisis
kebutuhan air menggunakan parameter evapotranspirasi, curah hujan efektif dan
Crop Water Requirement (CWR), sedangkan analisis produktivitas tanaman padi
menggunakan parameter Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan kmeans
cluster.
Berdasarkan analisis, curah hujan DIR Danda Jaya memiliki puncak musim hujan
yaitu bulan Desember dan memiliki lembah musim kemarau yaitu bulan Juli.
Sistem pola tanam pertanian bertipe C2 yaitu sistem pola tanaman padi bisa ditanam
setahun sekali tergantung pada suplai irigasi. Secara Keseluruhan total kebutuhan
air tanaman selama fase tanam April II – September II yaitu sebesar 808 mm. Pada
fase nursery-land prepare tanaman membutuhkan air sebesar 77,6 mm, kemudian
pada fase initial tanaman membutuhkan air sebesar 135,2 mm, pada fase
development tanaman membutuhkan air sebesar 180,7 mm, pada fase mid-season
tanaman membutuhkan air sebesar 185,1 mm, dan fase late tanaman membutuhkan
air 229,5 mm. Penggunaan NDVI terhadap hasil produktivitas tanaman padi dengan
menggunakan sumber data utama yaitu citra Sentinel-2 dari bulan Februari-Oktober
sesuai fase tanam memiliki hubungan yang cukup kuat. Sampel yang digunakan
sebanyak 135 sampel data yang kemudian dianalisis menjadi empat kluster. Hasil
estimasi produktivitas tanaman padi mempunyai empat kluster yaitu kluster 1
dengan NDVI 0,75 menghasilkan 2,77 ton/ha, kluster 2 dengan NDVI 0,79
menghasilkan 2,95 ton/ha, kluster 3 dengan NDVI 0,79 menghasilkan 2,94 ton/ha,
dan kluster 4 dengan NDVI 0,78 menghasilkan 2,87 ton/ha. Nilai NDVI memiliki
nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,962 dan memiliki model persamaan yaitu
produktivitas = 4.2291 (NDVI) – 0.3913 dengan standard error sebesar 0,019.
Kata Kunci: Kebutuhan Air, NDVI, K-Means Cluster, Produktivitas Padi