Abstract:
Tanaman ceguk (Combretum indicum L.) memiliki 2 variasi yaitu tipe memanjang
dan membulat dengan kandungan fenol dan flavonoid yang berkhasiat sebagai
antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapakah nilai glukosa
terikat, Vmaks dan KM pada ekstrak etanol bunga C. indicum tipe membulat dan
memanjang secara in vitro. Penentuan nilai glukosa terikat menggunakan metode
uji kapasitas adsorpsi glukosa dan nilai Vmaks serta KM menggunakan metode
kinetika inhibisi terhadap enzim ?-glukosidase yang dapat diukur menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Hasil penentuan nilai glukosa terikat berdasarkan uji
signifikansi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p ? 0,05) antar
kelompok akarbosa dengan C. indicum tipe memanjang dan membulat pada
konsentrasi glukosa yaitu 5; 10; 20; dan 100 mM. Hasil penentuan nilai Vmaks
dan KM memiliki perbedaan signifikan (p ? 0,05) antar kelompok uji tanpa
inhibitor dengan uji dengan inhibitor C. indicum tipe memanjang dan membulat
pada konsentrasi 5; 10; 15; 20; dan 25 mM. Berdasarkan penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa ekstrak C. indicum tipe memanjang memiliki nilai glukosa
terikat sebesar 0,124; 0,480; 1,972; 3,680; 9,171 mM/L, Vmaks 0,5370
U/mL.menit, dan KM 4,7373 mM, sedangkan tipe membulat memiliki nilai
glukosa terikat sebesar 0,067; 0,438; 1,956; 3,648; 9,173 mM/L, Vmaks 0,2307
U/mL.menit dan KM 7,3887 mM.