Abstract:
Salah satu pelajaran berharga dari wabah pandemi dan program vaksinasi Covid-19 adalah bahwa ia merupakan wicked problem yang secara teoretik dan empirik tidak mungkin diatasi dan dilaksanakan dengan model kerjasama seperti yang dipilih Pemerintah Kota Banjarmasin, karena terbukti ia secara empirik tidak memadai untuk sebuah wicked problem. Penelitian ini bertujuan, setelah mengevaluasi efektivitas model kerjasama, menawarkan model alternatif untuk mengatasi wicked problem lain yang sedang terjadi dan akan terjadi di masa mendatang di kota ini. Pendekatan dan rancangan penelitian yang diterapkan adalah qualitative inquiry. Secara purposif dipilih beberapa key informant sebagai subjek penelitian dari lembaga-lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Instrumen utama pengumpulan datanya adalah in-depth interview dan teknik recall. Data yang terkumpul dianalis sesuai dengan model yang diajukan oleh Miles dan Huberman.
Penelitian ini menemukan bahwa tidak efektifnya kerjasama dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kota ini, selain disebabkan oleh tidak jelasnya tujuan kerjasama; kurangnya keterbukaan dan kejujuran dalam berkomunikasi; tidak kooperatifnya pengambilan keputusan; rendahnya suasana kepercayaan, rasa memiliki, keterampilan mendengarkan, dan partisipasi semua anggota yang bekerjasama, juga disebabkan oleh miskinnya pemahaman yang tepat dari semua pihak yang bekerjasama tentang konsep kerjasama dan kesalahan dalam memilih model dalam pelaksanaan program tersebut. Model kerjasama adalah failed model.
Pelajaran berharga yang bisa ditarik dari pengalaman gagal mengatasi wicked problem di atas adalah bahwa untuk mengatasi masalah sesulit pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang terjadi sekarang dan di masa mendatang di kota ini seyogyanya didekati dengan model kolaborasi. Lalu, penelitian ini dengan pendekatan logico-conceptual, menawarkan sebuah model kolaborasi yang secara empirik dapat mengatasi masalah sulit (wicked problems) layaknya pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Kata Kunci: Wicked Problem, Failed Model dan Model Kolaborasi.