Abstract:
Pembelajaraan yang memanfaatkan media daring dapat membentuk siswa
menjadi mandiri dalam belajar. Melalui media yang tersedia, akan mendukung
siswa dan guru dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat diakses
melalui smartphone atau PC dapat membuat siswa menjadi banyak menghabiskan
waktu dengan smartphone atau PC. Selama pembelajaran, terjadi beberapa
gangguan, salah satunya adalah perilaku prokrastinasi. Prokrastinasi adalah
perilaku menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya diselesaikan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan. Problematic internet use (PIU) dapat menyebabkan siswa
melakukan prokrastinasi akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan problematic internet use terhadap prokrastinasi akademik
siswa di Kalimantan Selatan pada masa transisi pandemi Covid-19. Subjek
penelitian ini berjumlah 214 partisipan yang merupakan siswa SMA kelas X dan
XI di Kalimantan Selatan yang menjalani pembelajaran selama masa transisi. Alat
ukur yang digunakan adalah Generalized Problematic Internet Use Scale 2 yang
dibuat oleh Caplan (2010) dan Skala Academic Procrastination Scale oleh
(McCloskey, 2015). Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematic
internet use berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik siswa dengan nilai
signifikansinya yakni 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukan
bahwa ada peranan problematic internet use terhadap prokrastinasi akademik siswa
SMA selama masa transisi pandemi.