Abstract:
Pertambangan batubara merupakan industri dengan potensi risiko tinggi akibat
bahaya kompleks dari komponen lingkungan kerja sehingga menimbulkan
masalah kesehatan kerja. Perusahaan perlu melakukan penilaian risiko kesehatan
kerja (HRA) sebagai metode penilaian risiko kesehatan. Data medical check up
PT. TAJ, ditemukan penyakit, seperti kolesterol, gangguan penglihatan, fungsi
ginjal, gula darah, obesitas, hipertensi dan Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Namun perusahaan belum melaksanakan penilaian risiko kesehatan sehingga
bahaya dan risiko yang menyebabkan penyakit belum teridentifikasi dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian risiko kesehatan kerja dan
menjelaskan hubungan antara faktor hazard dengan keluhan kesehatan pada
pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan pendekatan semi
kuantitatif dan analisis deskriptif dan uji Fisher’s Exact Test. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hazard
dengan risiko bermakna yaitu hazard ergonomi dan psikososial. Hazard risiko
sedang yaitu hazard fisik kebisingan, iklim kerja panas, dan getaran, sedangkan
hazard risiko rendah yaitu hazard kimia yaitu debu lingkungan kerja dan hazard
biologi yaitu mikrobiologi air bersih dan air minum. Hasil uji statistik
menunjukkan tidak ada hubungan antara kebisingan (p-value=0,179), iklim kerja
panas (p-value=0,311) dan stress kerja (p-value=0,475) dengan kejadian
hipertensi. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan perusahaan dapat melakukan
pengendalian risiko berupa melakukan penilaian risiko kesehatan secara berkala.
Kata Kunci: Health Risk Assessment, Kesehatan kerja, Tambang batubara