Abstract:
Shifa Maulidia, 1910411320003, 2023. “Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bagi Keluarga Yang Memiliki Anak Balita Stunting Di Kelurahan Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin”. Di Bawah Bimbingan M. Nur Iman Ridwan.
PKH adalah program pemberian bantuan sosial kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia disekitar mereka. Rendahnya penghasilan ataupun pendapatan menyebabkan keluarga miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan bahkan untuk tingkat minimal sekalipun. Jika ibu hamil tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, maka hal ini akan berakibat pada buruknya kondisi kesehatan dan asupan gizi bayi yang ada dalam kandungan ibu tersebut dan tentunya mempengaruhi kesehatan bayi pada saat lahir nanti bahkan mungkin dapat menimbulkan risiko terjadinya stunting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan faktor penghambat dalam Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bagi Keluarga Yang Memiliki Anak Balita Stunting Di Kelurahan Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bagi Keluarga Yang Memiliki Anak Balita Stunting Di Kelurahan Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin yang dilaksanakan dengan delapan tahapan dan dianalisis menggunakan teori George C. Edward III yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan sturktur birokrasi sudah terlaksana dengan baik. Namun, terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaannya yaitu anggaran yang terbatas; Ketidaksesuaian penggunaan dana bantuan; dan keterlambatan bantuan sosial.
Saran dalam penelitian ini perlunya penambahan jumlah anggaran dari Pemerintah Pusat sehingga kuota penerima PKH dapat meningkat; KPM yang memiliki anak stunting mestinya dapat menyesuaikan dana bantuan yang di dapat agar berimbang bagi sang anak; dan Para implementor dalam hal ini adalah stakeholder terkait yang terlibat dalam penyaluran bantuan harus melakukan evaluasi dan peningkatan agar keterlambatan bantuan sosial bisa teratasi atau pendistribusian bantuan bisa tepat waktu.
Kata Kunci : Implementasi, PKH, Keluarga Yang Memiliki Anak Balita Stunting