Abstract:
Manajemen risiko adalah proses perencanaan, identifikasi, analisis, respons, dan pemantauan
risiko proyek yang sistematis. Manajemen risiko sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman
tentang risiko yang muncul dan dampaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor risiko yang dihadapi termasuk dampak-dampak yang ditimbulkan dan menentukan risiko apa
yang paling dominan terjadi pada proyek Penggantian Jembatan Sungai Martapura. Jembatan ini
terletak di Jalan A. Yani km. 40, Kecamatan Martapura terletak di samping Pondok Pesantren
Darussalam Martapura yang dikenal dengan sebutan Jembatan Kembar dengan lebar masing-masing
3,5m pada bagian timur dan barat. Jembatan ini merupakan akses vital arus lalu lintas Banjarmasin –
Hulu Sungai. Penggantian jembatan ini dilakukan secara menyeluruh pada bagian barat. Dengan
adanya proyek ini, maka arus lalu lintas pada jalur yang dilakukan penggantian jembatan ini ditutup
secara permanen dan dialihkan pada jembatan bagian timur dengan pembagian 2 jalur. Penelitian
dilakukan dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan penyebaran kuisioner kepada 8 personil
tenaga ahli yang berada pada proyek ini. Hasil data yang didapatkan diuji menggunakan analisa uji
validitas dan reliabilitas. Kemudian analisis dilanjutkan dengan menggunakan metode Severity Index.
Hasil analisis faktor risiko Proyek Penggantian Jembatan Sungai Martapura mengidentifikasi 20
faktor risiko dari delapan kategori risiko, yaitu SDM, biaya, peralatan, material, waktu, pelaksanaan,
lingkungan dan faktor eksternal. Faktor risiko yang dominan terjadi dan berdampak pada waktu
pelaksanaan pada proyek ini yaitu "Kesulitan mendatangkan peralatan" dan "Cuaca".
Kata kunci: Manajemen Risiko, Severity Index, Analisis Risiko