dc.description.abstract |
Kasus penyakit akibat bakteri patogen pangan saat ini sering terjadi, mulai dari keracunan hingga kasus terparah yang dapat menyebabkan kematian. Diare merupakan salah satu kasus penyakit yang banyak terjadi khususnya di Indonesia, biasanya sering menyerang bayi dan balita bahkan orang dewasa. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Banyak terdapat bahan-bahan yang bisa dijadikan sebagai penangkal bakteri Escherichia coli khususnya bahan-bahan dari alam yang mengandung zinc sehingga dapat digunakan sebagai antibakteri. Salah satu bahan alam tersebut yaitu ikan gabus (Channa striata). Ikan karnivora tersebut memiliki kandungan gizi tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, mineral dan yang paling penting yaitu albumin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi bunuh minimum (KBM) atau pada konsentrasi berapa tepung ikan gabus (Channa striata) dapat membunuh bakteri Escherichia coli secara efektif dengan menggunakan metode uji kontak langsung antara tepung ikan gabus dan bakteri uji. Rancangan penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu P1 konsentrasi tepung ikan gabus 5%, P2 konsentrasi tepung ikan gabus 10%, P3 konsentrasi tepung ikan gabus 15%, kontrol positif yaitu media cair nutrient broth (NB) ditambah dengan Ampicillin dan kontrol negatif yaitu media nutrient broth (NB) ditambah suspense bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menunjukkan konsentrasi tepung ikan gabus 10% ditentukan sebagai konsentrasi bunuh minimum (KBM) dengan rata-rata paling sedikit yaitu sebesar 17 CFU/?l. Selain itu juga membuktikan adanya aktivitas antibakteri tepung ikan gabus dengan konsentrasi 5%, 10?n 15%, dibuktikan dengan adanya perbedaan warna antara cawan yang ditumbuhi bakteri dan tidak ditumbuhi bakteri.
Kata kunci: Ikan Gabus, Antibakteri, Tepung Ikan, Escherichia coli |
|