dc.description.abstract |
ABSTRAK
Widayanti. 2022. Mengembangkan Aspek Sosial Emosional dalam Sikap Percaya Diri melalui Model Pembelajaran Project Based Learning dan Metode Sosiodrama dengan Media Loose Parts pada Anak Kelompok B2 di UPTD TK Negeri Pembina Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd
Kata Kunci: Sosial Emosional, Sikap Percaya Diri, Project Based Learning, Sosiodrama, Media Loose Parts.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil perkembangan sosial emosional anak pada kelompok B2 dalam sikap percaya diri. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang kurang mengoptimalkan sikap percaya diri anak dengan baik, metode pembelajaran yang digunakan lebih berorientasi pada guru, serta media pembelajaran yang cenderung menggunakan bahan sintetis dan kurang variatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan sosial emosional anak.
Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, setting penelitian pada anak kelompok B2 UPTD TK Negeri Pembina Kurau yang berjumlah 16 orang anak (6 laki-laki dan 10 perempuan). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara serta penilaian aspek perkembangan sosial emosional. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria baik dan sangat baik. Aktivitas anak rata-rata kelas dengan persentase 100% kategori sangat aktif dan hasil perkembangan minimal 80?n mencapai nilai bintang 3 dan 4.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas guru pertemuan ke-1 dengan skor 16 dengan kategori “Baik”, pertemuan ke-2 dengan skor 18 dengan kategori “Baik”, pertemuan ke-3 dengan skor 21 dengan kategori “Sangat Baik” dan pertemuan ke-4 dengan skor 22 dengan kategori “Sangat Baik”. (2) Aktivitas Anak pertemuan ke-1 dengan persentase 31,25% kategori “kurang aktif”, pertemuan ke-2 dengan persentase 56,25% kategori “cukup aktif”, pertemuan ke-3 dengan persentase 75% kategori “aktif”, dan pertemuan ke-4 dengan persentase 87,5% kategori “sangat aktif”. (3) Hasil perkembangan sosial emosional pada pertemuan terakhir mencapai 87,5% anak yang berhasil dengan mendapatkan (BSH) dan (BSB).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran project based learning dan metode sosiodrama dengan media loose parts dapat meningkatkan aktivitas dan hasil perkembangan anak dengan sangat baik dan sangat aktif. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan informasi untuk memperbaiki pembelajaran pada anak. |
|