Abstract:
Puree pisang talas merupakan produk baru yang harus mempertimbangkan pemasaran untuk
melihat minat beli konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis minat beli konsumen terhadap produk puree pisang talas (Musa paradisiaca var sapientum L.) dengan berbagai suhu dan lama pemanasan. Pisang talas (Musa paradisiaca var sapientum L.) dipanaskan pada suhu 70oC selama 25 menit, pemanasan suhu 90oC selama 15 menit, dan pemanasan suhu 121oC selama 6 menit, masing – masing dihancurkan menggunakan chopper selama 1 menit. Kemudian analisis preferensi konsumen dengan menggunakan metode kuesioner terhadap atribut dalam puree buah pisang talas berupa warna, rasa, aroma, tekstur dan harga. Responden yang digunakan masyarakat umum kota Banjarbaru. Jumlah responden yang digunakan berdasarkan perhitungan metode Slovin adalah 100 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji deskriptif, Uji Kruskal-Wallis dan minat beli konsumen. Preferensi konsumen padaatribut warna lebih menyukai puree pisang talas dengan pemanasan suhu 90 o C dan 121 o C. Pada atribut aroma dan tekstur konsumen lebih menyukai puree pisang talas dengan pemanasan suhu 90 o C, sedangkan pada atribut rasa dan harga konsumen lebih menyukai puree pisang talas dengan pemanasan suhu 121 o C. Indeks minat beli puree pisang talas secara keseluruhan maupun berdasarkan jenis kelamin perempuan dan laki - laki menunjukkan tertinggi puree pisang talas dengan pemanasan pada suhu 90 o C yaitu dengan nilai 3,40 artinya minat konsumsi baik. Atribut rasa merupakan atribut yang paling diminati bagi responden puree pisang talas yang diikuti dengan atribut tekstur, aroma, warna, dan harga.
Kata kunci : pisang talas, puree, suhu pemanasan, minat beli, preferensi konsumen
