Abstract:
Biodegradable foam adalah kemasan alternatif pengganti styrofoam yang menggunakan pati sebagai bahan utama agar kemasan alternatif tersebut terdegradasi secara alami. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan formulasi terbaik pada pembuatan biodegradable foam dari serat ampas tebu dan tepung tapioka dengan penambahan polivinil alkohol (PVA). Rancangan acak kelompok (RAK) faktorial digunakan pada penelitian ini dengan perlakuan 2 faktor yaitu fase padat berupa formulasi tapioka dan serbuk serat ampas tebu yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0%, 5%, 10?n faktor penambahan PVA 0?n 5%. Sehingga dihasilkan 8 formulasi dengan 3 kali pengulangan. Larutan PVA dibuat dengan mencampurkan 1 gram PVA dengan 10 ml air. Sampel diaduk di atas hot plate pada suhu 90 oC selama 2 jam.Berdasarkan hasil perhitungan pembobotan metode ranking dengan parameter daya serap air, kuat tekan, kuat tarik, densitas, warna, tekstur dan kadar air. Biodegradable foam terbaik yaitu pada konsentrasi serat 5% + PVA dapat dilihat dari hasil uji kuat tekan tertinggi sebesar 0,0926 N/mm2, kuat tarik tertinggi 0,3051 N/mm2, densitas terendah dengan penambahan serat 0,2101 g/cm3, daya serap air terendah dengan penambahan serat 65,02?n uji kesukaan tertinggi tekstur 5,4 dan warna 5,9