Penggunaan Serat (Fiber) Buah Kelapa Sawit sebagai Bahan Penguat pada Produksi Biofoam Tray Berbasis Tapioka

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biofoam tray yang memiliki karakteristi sesuai dengan SNI dan menghasilkan hasil terbaik berdasarkan formulasi yang digunakan. Kemudian dilakukan uji menggunakan parameter uji daya serap air, uji kuat tarik, uji kadar air, uji kadar abu, uji hedonik warna dan uji hedonik tekstur. Penelitian menerapkan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor yaitu fase padat berupa formulasi tapioka dengan serat buah kelapa sawit yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu dan faktor penambahan PVA yang terdiri dari dua taraf perlakuan. Sehingga dihasilkan 8 formulasi dengan 3 kali ulangan. Analisis data ini menggunakan uji (ANOVA) analysis of Variance dan setelah itu jika terdapat data yang berpengaruh secara signifikan kemudian dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Untuk menentukan hasil terbaik dari setiap parameter yang digunakan maka dilakukan proses pembobotan nilai dari setiap parameter menggunakan metode perangkingan untuk mendapatkan hasil terbaik. Setelah mendapatkan produk terbaik kemudian dilakukan proses perhitungan harga pokok produksi (HPP) untuk mengetahui nilai jual produk biofoam tray yang dihasilkan. Hasil terbaik pada penelitian kali ini yaitu pada produk dengan kode S2P2 atau dengan perlakuan penambahan serat buah kelapa sawit sebanyak 5?n penambahan PVA sebanyak 5%. Pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan SNI biofoam tray dan dapat menghasilkan kemasan alternatif yang baik. Kata Kunci: Fiber, Biofoam tray, PVA,