Abstract:
Salah satu alternatif koagulan pada lateks yang dapat digunakan selain penggunaan koagulan berbahan asam
semut atau asam asetat yang direkomendasikan pemerintah adalah penggunaan koagulan berbahan alami yang
mampu menjaga standar mutu karet yang sesuai dengan Standar Indonesian Rubber (SIR). Salah satu koagulan
berbahan alami yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks yaitu belimbing wuluh (Purnamasari &
Prastanto, 2014). Selain mudah didapatkan, belimbing wuluh mampu menggumpalkan lateks dan tidak merusak
standar mutu karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume koagulan belimbing wuluh
yang terbaik terhadap lama penggumpalan dan mutu bahan olah karet rakyat. Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal. Faktor yang diamati adalah penambahan
volume koagulan belimbing wuluh pada 100 ml lateks (K) yang terdiri dari tujuh perlakuan dan tiga ulangan;
K1 = 5 ml tawas, K2 = 5 ml sintas 90, K3 = 20 ml larutan belimbing wuluh, K4 = 40 ml larutan belimbing
wuluh, K5 = 60 ml larutan belimbing wuluh, K6 = 80 ml larutan belimbing wuluh, dan K7 = 100 ml larutan
belimbing wuluh. Pemberian volume koagulan yang terbaik dan efektif terhadap lama penggumpalan dan mutu
bahan olah karet rakyat adalah 20 ml.