Abstract:
Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan energi terbarukan semakin
banyak. Salah satu energi terbarukan yang saat ini banyak diteliti adalah bioidiesel. Pada proses
produksi biodiesel dihasilkan produk samping berupa fatty matter yang masih jarang
dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan fatty matter di Industri
biodiesel, mengetahui pemurnian fatty matter di Industri biodiesel, serta mengetahui pemahaman
tentang produk aditif monoacetin di Industri biodiesel. Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif non-eksperimental, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi
dari berbagai sumber tentang pemanfaatan fatty matter hasil samping industri biodiesel.
Berdasarkan hasil pemahaman responden untuk pemanfaatan fatty matter di Industri hanya 44%,
kebanyakan digunakan sebagai biofuel. Sedangkan 56% responden menjelaskan bahwa fatty
matter langsung dijual ke pihak ke tiga. Sebanyak 67% responden memahami bahwa industri
belum melakukan pemurnian fatty matter, 33% sisanya sudah memurnikan fatty matter dengan
menggunakan bleaching earth. Monoacetin dapat diperoleh melalui fatty matter yang sebelumnya
telah dimurnikan menggunakan bleaching earth, melalui proses esterifikasi amtara gliserol dan
asam asetat dengan perbandingan 12:1 menggunakan katalis.
Kata kunci : biodiesel, fatty matter, bleaching earth, monoacetin