Abstract:
Implementasi model discovery learning berbantuan media audio visual melalui pembelajaran daring untuk melatih kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kemampuan berpikir kreatif setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media audio visual dengan model pembelajaran discovery learning melalui pembelajaran daring pada materi hidrolisis garam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment. Sedangkan desain penelitian yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Banjarmasin yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Variabel bebas yaitu model pembelajaran, sedangkan variabel terikat yakni kemampuan berpikir kreatif. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kesimpulan dari hasil riset yaitu penerapan model memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 7 Banjarmasin.
