Abstract:
Kalimantan Selatan memiliki 2 unit industri biodiesel yang berskala besar. Sehubungan dengan hal tersebut dihasilkan pula crude glycerol dan gliserol sebagai produk samping dari industri biodiesel. Pada penelitian ini digunakan adalah crude glycerol yang dihasilkan 10?ri total volume produk. Crude glycerol pada proses esterifikasi bila direaksikan dengan asam asetat serta dibantu dengan penggunaan katalis heterogen dapat menghasilkan triasetin. Penelitian bertujuan menentukan proses produksi dengan rasio volume reaktan (gliserol:asam asetat) dan sumber material katalis terbaik yang dapat menghasilkan selektivitas tertinggi serta mengetahui jika terdapat pengaruh yang signifikan dari konversi gliserol terhadap selektivitas triasetin. Penelitian menggunakan variabel tidak tetap berupa rasio volume reaktan gliserol:asam asetat yaitu 1:12; 2:12 dan 3:12 serta sumber material katalis dari limbah kulit aren, daun nanas dan kulit jeruk. Metode dimulai dengan preparasi bahan, ekstraksi dan sintesis katalis, pemurnian crude glycerol serta proses esterifikasi, yang hasilnya kemudian dilakukan analisis titrasi asam basa untuk menentukan konversi gliserol dan uji GC-MS untuk menentukan selektivitas triasetin. Konversi gliserol tertinggi diperoleh pada rasio volume reaktan 1:12 dengan katalis heterogen SiO2 dari limbah kulit jeruk. Nilai konversi yang diperoleh adalah 97,41?ngan selektivitas triasetin 100%.