Abstract:
Kebutuhan akan energi terus meningkat yang bergantung pada bahan bakar yang terbuat dari fosil sedangkan
bahan bakar fosil tidak dapat diperbarui, dan penggunaannya dapat menimbulkan polusi di lingkungan. Briket
adalah bahan bakar cetak, arang batangan atau arang yang dicetak yang terbuat dari arang limbah organik atau dari
hasil tumbuhan yang telah diolah dengan nilai kalor yang tinggi, Briket biomassa merupakan salah satu energi
alternatif pengganti minyak bumi maupun kayu bakar. Purun Danau (Lepironia articulata) tergolong dalam kelas
Cyperaceae dalam klasifikasi sebagai tumbuhan khas lahan basah, dan dapat tumbuh di daerah air payau. Purun
danau biasa dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan menjadi anyaman. Sterol glikosida (SG)
adalah senyawa alami dari bagian dinding sel tumbuhan dan larut dalam minyak, meskipun bahan baku minyak
terdegumasi sebelum ditransesterifikasi menjadi biodiesel. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian dan
parameter dapat disimpulkan bahwa pada pembuatan briket dengan perbandingan 70:20:10 memiliki keunggulan
dengan kadar air 5,45%, kadar abu 11,30?n nilai kalor 6562,60 Kal/g dibandingkan 80:10:10 yang memiliki
kadar air 5,81%, kadar abu 23,45?n nilai kalor 5921,60 Kal/g. Briket dari biomassa dapat digunakan sebagai
bahan bakar alternatif yang nilai kalor yang cukup tinggi dan dapat menyaingi bahan bakar yang berasal dari fosil.
Hasil penelitian ini akan dibandingkan dengan SNI No. 01-6235-2000 agar dapat mengetahui kualitas briket yang
hasilkan.