Abstract:
Telah dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran dengan model scientific critical thinking (SCT) berbasis STEAM terintegrasi lingkungan lahan basah untuk melatih kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy peserta didik pada materi sistem koloid kelas XI MIPA 6 MAN 2 Kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan model SCT berbasis STEAM terintegrasi lingkungan lahan basah yang memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan model pengembangan model 4D (define, design, develop dan dissminate). Pengumpulan data menggunakan tes dan non-tes berupa tes kemampuan berpikir kreatif dan angket respon. Penelitian dilakukan di MAN 2 Kota Banjarmasin, sebanyak 5 peserta didik kelas XI MIPA 6 untuk uji coba perorangan, 9 peserta didik kelas XI MIPA 6 untuk uji kelompok kecil, dan 35 peserta didik kelas XI MIPA 6 untuk uji coba terbatas. Hasil penelitian ini menunjukkan kelayakan perangkat pembelajaran berdasarkan; (1) Kevalidan dari hasil validasi ahli untuk RPP dan LKPD diperoleh sebesar 99,3?n 87,3% (sangat valid). (2) Kepraktisan dari hasil angket respon peserta didik pada uji coba perorangan sebesar 3,44 (baik), uji coba kelompok kecil sebesar 4,29 (baik), angket respon peserta didik sebesar 3,93 (baik), angket respon guru terhadap pembelajaran dan RPP sebesar 4,70 dan 4,30 dengan kategori keduanya sangat baik dan observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan RPP sebesar 4,29 (sangat baik). (3) Keefektifan dilihat dari rata-rata skor N-gain kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy peserta didik yaitu 0,54 (sedang) dan 0,73 (tinggi). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Guru kimia sebaiknya mempertimbangkan penerapan perangkat pembelajaran menggunakan model SCT berbasis STEAM terintegrasi lingkungan lahan basah untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif dan self-efficacy peserta didik.