Abstract:
Rapiqah. 2022. Upaya Mengembangkan Kemampuan Aspek Motorik Halus dalam Meniru Bentuk (Melipat Kertas) menggunakan Model Direct Instruction dikombinasikan dengan Metode Demontrasi dan Metode Pemberian Tugas pada Anak Kelompok B TK Amanah Kecamatan Kertak Hanyar. Skripsi Program Strata-1 PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun Akademik 2020/2021.
Kata kunci : Motorik Halus, Direct Instruction, Demonstrasi, Pemberian Tugas
Berdasarkan observasi pendahuluan yang penulis lakukan pada anak kelompok B TK Amanah Kecamatan Kertak Hanyar diperoleh gambaran bahwa kemampuan aspek motorik halus dalam meniru bentuk (melipat kertas) masih belum maksimal. Hal ini disebabkan aktivitas belajar anak yang rendah, anak kesulitan memahami materi yang disampaikan guru dan kurangnya semangat anak untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan, sehingga anak cepat bosan mengikuti kegiatan pengembangan. Oleh sebab itu perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan model direct instruction dikombinasi dengan metode demontrasi dan metode pemberian tugas melalui penelitian, dengan tujuan dapat meningkatkan kemampuan kemampuan motorik halus dalam meniru bentuk (melipat kertas) pada anak Kelompok B TK Amanah Kecamatan Kertak Hanyar.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pengumpulan data yaitu melalui observasi aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak Kelompok B TK Amanah Kecamatan Kertak Hanyar yang berjumlah 14 orang anak. Dengan indikator keberhasilan untuk aktivitas guru 84%-100% (Sangat Baik), aktivitas anak rata-rata kelas ?80% Aktif dan Sangat Aktif, serta perkembangan kemampuan motorik halus secara individual dan klasikal mencapai ?80% mendapat ???.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mencapai 97?ngan kategori sangat baik. Aktivitas anak mencapai 93% (hampir seluruh anak aktif). Untuk hasil kemampuan kemampuan motorik halus dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit berhasil berkembang dengan persentase 86% anak memperoleh ????.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit menggunakan metode demonstrasi dan metode pemberian tugas pada anak kelompok kelompok B TK Amanah Kecamatan Kertak Hanyar dikatakan berhasil/berkembang. Saran yang diberikan bahwa dengan menggunakan model direct instruction dikombinasi dengan metode demontrasi dan metode pemberian tugas salah satu alternatif strategi pembelajaran pada kemampuan motorik halus.