Abstract:
Ikan adalah bahan pangan dengan kandungan zat gizi yang tinggi seperti protein, vitamin, lemak dan air. Ikan memiliki kadar air yang tinggi (70-80?ri berat daging) sehingga dapat menjadi media berkembang biaknya mikroorganisme. Ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, biasanya ikan ini dijual dalam keadaan segar di pasar, diawetkan menjadi ikan asin dan bekasam Ikan merupakan salah satu makanan yang mudah busuk, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk memperlama masa simpan namun tetap mempertahankan nilai gizinya. Oleh karena itu dilakukan pengolahan kerupuk dengan penambahan tepung ikan sepat rawa sebagai bentuk diversifikasi.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan persentase tepung ikan sepat rawa yang tepat sebagai bahan pembuat kerupuk. Rancangan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Parameter uji yang digunakan yaitu uji organoleptik, uji kadar air, uji kadar protein dan uji kemekaran. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan C (penambahan tepung ikan sepat rawa 7,5%) dengan rerata kadar protein tertinggi yaitu 16,1%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung ikan sepat rawa dengan persentase yang berbeda berpengaruh terhadap kualitas kerupuk.
Kata Kunci:, Ikan Sepat Rawa, Uji Organoleptik, Uji Kadar Air, Uji Kadar Protein, Uji Kemekaran