Abstract:
Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan jenis tanaman hortikultura yang cukup banyak ditanam di
Indonesia. Teknik penyimpanan dan pengawetan menjadi perlu untuk dilakukan guna mengatasi lonjakan harga dan
stok yang cabai merah yang fluktuatif di pasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan
mutu cabai merah besar dengan kemasan aktif dari arang aktif cangkang kelapa sawit yang diaktivasi dengan asam
fosfat selama penyimpanan pada suhu kamar dan menentukan jenis kemasan serta jumlah arang aktif dari cangkang
kelapa sawit terbaik yang dapat memperpanjang umur simpan buah cabai selama penyimpanan pada suhu kamar.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2
faktor, faktor pertama adalah konsentrasi arang aktif yang terdiri dari 0,6 gram dan 1,2 gram dan faktor kedua
adalah bahan kemasan arang aktif yang terdiri dari metalized aluminium plastic dan plastik LDPE dengan ulangan
sebanyak 2 kali. Analisis data yang digunakan adalah regresi kuadratik untuk susut bobot, kadar air, total asam
tertitrasi, dan total fenol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan dari hari ke-0 sampai dengan hari ke-16 cabai merah
besar mengalami penurunan. Pada susut bobot cabai merah besar terjadi peningkatan selama penyimpanan dari hari
ke-0 sampai hari ke-16. Pada kadar air cabai merah besar terjadi penurunan selama penyimpanan dari hari ke-0
sampai hari ke-16. Jenis kemasan dan jumlah arang aktif yang terbaik adalah penggunaan jenis kemasan Plastik LDPE
serta penambahan konsentrasi arang aktif sebesar 1,2 g yang diukur berdasarkan karakteristik kimia berupa susut
bobot, kadar air, total asam dan total fenol
Kata Kunci: Capsicum annuum L. cabai merah besar, arang aktif, cangkang kelapa sawit, umur simpan.