Abstract:
Ikan toman (Channa micropeltes) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak terdapat di daerah Kalimantan dan diduga memiliki kandungan protein yang tinggi terutama protein albumin yang hampir sama dengan albumin ikan gabus. Labu kuning (Cucurbita moschata) adalah tumbuhan yang kaya akan sumber pangan dengan kandungan gizi dan serat yang tinggi sehingga mudah dicerna. Daya adaptasi labu kuning sangat tinggi, maka dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah dengan tanpa penambahan labu kuning kukus pada pempek ikan toman dengan uji organoleptik tidak berpengaruh terhadap kenampakan, warna, bau, rasa, dan tekstur pada pempek ikan toman, sedangkan dengan ditambahkannya labu kuning sebanyak 20% memberikan pengaruh yang sangat nyata karena dengan penambahan labu kuning 20% sehingga berkurangnya takaran pada tepung tapioka yang dapat merubah pada kenampakan, warna, bau, rasa, dan tekstur pada pempek ikan toman. Sedangkan pada uji kadar karbohidrat semakin tinggi subtitusi labu kuning pada pempek ikan toman maka semakin rendah kadar karbohidratnya.
Kata Kunci : Ikan Toman, Pempek, Labu Kuning Kukus, Organoleptik dan Karbohidrat