Abstract:
Permasalahan penelitian ini di latar belakangi rendahnya kemampuan nilai agama dan moral anak dalam mengenal perilaku baik dan buruk pada anak kelompok B RA Muslimat NU Martapura. Upaya untuk mengembangkan aktivitas dan hasil perkembangan anak yaitu melalui kombinasi Model Problem Based Learning (PBL) dan Model Talking Stick dengan Media Pop Up Book. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil pengembangan kemampuan nilai agama dan moral anak khususnya dalam mengenal perilaku baik dan buruk.
Metode yang digunakan yaitu kualitatif jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan 3 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B RA Muslimat NU Martapura sebanyak 14 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar pengamatan terkait aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.
Temuan ini menunjukkan aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I dengan kategori “Cukup Baik” naik menjadi kategori “Sangat Baik” pada siklus III. Aktivitas anak secara klasikal mengalami peningkatan dari siklus I dengan kategori “Kurang Aktif” menjadi kategori “Sangat Aktif” pada siklus III. Hasil perkembangan anak secara klasikal meningkat dari siklus I dengan kategori “Belum Berkembang” naik menjadi kategori “Berkembang Sangat Baik” pada siklus III.
Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menggunakan kombinasi model Problem Based Learning (PBL) dan Model Talking Stick dengan Media Pop Up Book berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, serta hasil perkembangan yang optimal. Disarankan penggunaan kombinasi model Problem Based Learning (PBL) dan Model Talking Stick dengan Media Pop Up Book sebagai referensi pembelajaran efektif guna mewujudkan hasil perkembangan nilai agama dan moral anak lebih baik.