Abstract:
Minyak Sawit Kasar (CPO) mengandung kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi mutunya menurun berdampak terahadap harga jual rendah. Minyak kelapa yang terbuat dari santan mengandung kadar air lebih tinggi dari minyak kelapa sawit kasar (CPO) Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit kasar merupakan salah satu minyak digunakan sebagai bahan pembuat sabun. Hampir semua sabun yang ada di pasaran menggunakan bahan minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Penelitian ini menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perbedaan KOH dan faktor kedua adalah jenis minyak. Pada penelitian sabun cair dengan dua bahan dan tiga perlakuan. S1M1 (Proses 25% KOH bahan minyak kelapa), S1M2 (Proses 25% KOH bahan minyak kelapa sawit), S2M1 (Proses 30% KOH bahan minyak kelapa), S2M2 (Proses 30% KOH bahan minyak kelapa sawit), S3M1 (Proses 35% KOH bahan minyak kelapa), S3M2 (Proses 35% KOH bahan minyak kelapa sawit). Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis minyak berpengaruh terhadap kadar air, berat jenis, dan pH sabun cair. Pebedaan KOH berpengaruh terhadap kadar air, berat jenis, alkali bebas, dan pH sabun cair.
Perlakuan terbaik karakteristik sifat kimia dan fisik sabun cair dengan KOH 25%, 30%, 35% menggunakan bahan baku minyak kelapa dan minyak kelapa sawit kasar (Crude Palm Oil) dengan S1M2 kadar air 43,08. S2M1 berat jenis 1,016. S3M2 alkali bebas 0,050 dan S1M1 pH 8,2. Sedangkan uji kesukaan panelis yaitu nilai rata-rata S3M2 aroma 5,25%. S1M1 warna 4,9%. S1M1 kekentalan 5,6%, S1M1 kesan saat pemakaian 5,15%. S1M1 kesan setelah pemakaian 5,3%.
Kata Kunci : Kata kunci: Sabun cair minyak kelapa, minyak kelapa sawi kasar, KOH.