Abstract:
Dedak merupakan hasil samping dari penggilingan beras. Dedak memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi. Jumlah dedak padi tiap tahunnya semakin meningkat dari hasil penggilingan. Jumlah dedak di Indonesia yang dimanfaatkan sekitar 5,4-5,7 juta ton dari 11,38 juta hektare sedangkan kadar minyak dedak padi sekitar 14%-17?n potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Minyak dedak padi (rice bran oil) memiliki memiliki antioksidan alami serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia. Oleh karena itu minyak dedak padi menjadi solusi optimal dalam pemanfaatan dedak padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dan lama ekstraksi dedak padi terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan, menentukan lama penyimpanan dan lama ekstraksi untuk menghasilkan minyak dedak dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama (a) yaitu lama penyimpanan dedak padi dan faktor kedua (b) yaitu lama maserasi. x Pengamatan meliputi kadar air dedak padi, rendemen, densitas, asam lemak bebas, dan aktivitas antioksidan minyak dedak padi. Analisis data yang digunakan yaitu uji ANOVA (Analysis of Variance) dengan dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara lama penyimpanan dedak dan lama maserasi hanya berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan. Sedangkan faktor tunggal lama penyimpanan dedak dantlama maserasi berpengaruhunyata terhadap rendemen dan kadar asamilemak bebas minyak dedak padi, Rendemen tertinggi dan aktivitas antioksidan yang dihasilkan yaitu Hasil terbaik yang didapatkan yaitu dengan rendemen sebesar 8,74?n aktivitas antioksidan sebesar 75,00% pada lama penyimpanan 0 minggu dengan lama maserasi 24 jam.