Abstract:
ABSTRAK
Rehny, Zifhana. 2022. Upaya Mengembangkan Kemampuan Proses Sains Menggunakan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Kognitif Anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 37. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Nina Permatasari, S.Psi., M.Pd.
Kata Kunci: Perkembangan Kognitif, Pembelajaran Sains, Proses Terjadinya Pelangi, Project Based Learning.
Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya aspek kognitif anak dalam pembelajaran sains. Ini disebabkan karena anak kurang melibatkan diri secara aktif, tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran, kurangnya antusias anak dalam mengemukakan pendapat sehingga mengakibatkan rendahnya kemampuan kognitif anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 37 Banjarmasin dalam pembelajaran sains. Hal ini disebabkan model yang digunakan terlalu monoton. Peneliti menggunakan model Project Based Learning untuk permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas aktivitas guru, aktivitas anak dan untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah anak A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 37 Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022, jumlah anak sebanyak 14 anak terdiri dari 8 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru , observasi aktivitas anak dan capaian perkembangan anak. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan indikator aktivitas guru mencapai ?34 dengan kategori “sangat aktif”, aktivitas anak mencapai ?13 dengan kategori “sangat aktif” dan hasil perkembangan anak minimal mendapat kategori BSH (Berkembang Sesuai Harapan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria “aktif”, pertemuan II mencapai kriteria “sangat aktif”. Aktivitas anak pada pertemuan I mencapai kriteria “cukup aktif”, pertemuan II mencapai kriteria “sangat aktif” dan hasil capaian perkembangan kognitif anak pada pertemuan I memperoleh skor 75% termasuk kategori “mulai berkembang” meningkat pada pertemuan II dengan skor 86% termasuk kategori “berkembang sesuai harapan”
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas anak, serta terdapat perkembangan pada kemampuan kognitif anak. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.