Abstract:
Penelitian ini berlatar belakang pada tingkat kedisiplinan yang masih tergolong rendah. Permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya kedisiplinan anak yang berada di kelompok B RA Muslimat NU Martapura. Penyebab dari permasalahan tersebut dikarenakan kegiatan pembelajaran yang monoton dan kurangnya strategi pembelajaran. Hal ini menimbulkan kebosanan pada anak dan anak jadi lebih senang dengan dunianya sendiri. Oleh karena itu anak kurang menaati aturan yang diberikan oleh guru. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan kombinasi model ROLEX dan media Audio Visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru,aktivitas anak dan menganalisis peningkatan dalam pengembangan kedisiplinan dengan kombinasi model ROLEX (Role Playing, Explicit Instruction) dan media Audio Visual.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif yang dirancang 3 kali pertemuan dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B RA Muslimat NU Martapura yang berjumlah 13 anak. Jenis data menggunakan data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta penilaian pengembangan kedisiplinan anak. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan lembar observasi dan rubrik. Inikator keberhasilannya yaitu aktivitas guru mencapai kategori “Sangat Baik”, aktivitas anak mencapai kategori “Sangat Aktif”dan hasil perkembangan anak mencapai kategori “Berkembang Sangat Baik”.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi model Rolex (Role Playing dan Explicit Instruction) dan media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas guru pada pertemuan ke-3 memperoleh skor 25 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak pada pertemuan ke-3 memperoleh nilai 100?ngan kriteria “Sangat Aktif”. pada hasil capaian perkembangan kedisiplinan pada pertemuan ke-3 ada 13 orang anak atau 100?pat dikatakan telah berhasil berkembang dengan kriteria Berkembang Sangat Baik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulankan bahwa kombinasi model ROLEX (Role Playing dan Explicit Instruction) dan media Audio Visual dapat mengembangkan kedisiplinan, anak dengan sangat baik dan sangat aktif. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan informasi untuk alternatif dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil perkembangan anak dalam kedisiplinan.