Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model SCT (Scientific Critical Thinking) berbasis STEM terhadap keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep peserta didik SMAN 10 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) perbedaan pemahaman konsep peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model SCT-STEM dan model pembelajaran discovery learning pada materi titrasi asam basa. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol di SMAN 10 Banjarmasin. Variabel bebas adalah model pembelajaran, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran SCT-STEM lebih baik di banding kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep peserta didik pada materi titrasi asam basa.