Abstract:
Jumiati, 2022 “Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Menggunakan Kombinasi Model Explicit Intruction, Metode Drill Melalui Kegiatan Paper Quilling Kelompok B TK Hidayah Banjarmasin ” Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing Maimunah, M,Pd.
Kata Kunci : Keterampilan, Perkembangan Motorik Halus, Paper Quilling, Explicit Instrutions, Metode Drill.
Permasalahan anak belum mampu meningkatkan keterampilan motorik halus khususnya dalam mengkoordinasikan mata dan tangan. Dengan ini akan berdampak terhadap perkembangan anak, tidak hanya perkembangan fisik motoriknya, namun juga akan bermasalah pada perkembangan kemampuan menulis. Maka dari itu penelitian ini mempunyai solusi menggunakan kombinasi model Explicit Instrutions, Metode Drill melalui kegiatan paper quilling.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B TK Hidayah Banjarmasin dengan jumlah 12 orang anak yang terdiri dari 4 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, aktivitas guru dan anak dan lembar observasi hasil capaian perkembangan motorik halus dalam kegiatan paper quilling yang diambil dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 16 kriteria “Cukup Baik“, pertemuan 2 memperoleh skor 20?ngan kriteria “Baik”, pertemuan 3 memperoleh skor 20 dengan kriteria “Baik” dan pertemuan 4 memperoleh skor 25 dengan ”Sangat Baik”. Aktivitas anak di pertemuan 1 skor 0?ngan kategori kurang aktif, pertemuan 2 memperolah skor 50?ngan kategori Cukup aktif , pertemuan 3 mendapatkan skor 92?ngan kategori Aktif dan pertemuan 4 mendapat skor 100?ngan kriteria “ Berhasil Berkembang”. Hasil perkembangan percapaian perkembangan pada pertemuan ke4 dengan kriteria klasikal 100?ngan kriteria berhasil berkembang.
Kesimpulan dari penelitian ini aktivitas guru solusi menggunakan kombinasi model Explicit Instrutions, Metode Drill melalui kegiatan paper quilling terlaksana dengan mendapat kriateria sangat baik, sedangkan pada aktivitas anak mampu mencapai indikator individual dan klasikal mendapatkan kriteria suluruh anak aktif dan sangat aktif sengan pada hasil capaian perkembangan anak disetiap pertemuan baik secara individual maupun klasikal anak sudah dikatakan kriteria berhasil berkembang.
Saran dari guru dan kepala sekolah serta peneliti lain adalah Penelitian ini menggunakan kegiatan paper quilling sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan motorik halus. Peneliti diharapkan dapat mencari solusi yang berbeda dalam upaya meningkatkan keterampilan motorik halus Peneliti lain dapat menggunakan paper quilling sebagai salah satu cara meningkatkan keterampilan motorik halus anak.