Abstract:
ABSTRAK
Norhikmah. 2022. Mengembangkan Kemampuan Sains Menggunakan Model Project Based Learning Dengan Metode Eksperimen Pada Kelompok B di RA Larasati. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Tika Puspita Widya Rini, M.Pd.
Kata Kunci: Project Based Learning, PjBL, Eksperimen, Kemampuan Sains Anak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya perkembangan kemampuan sains anak, anak belum mampu mengetahui sebab akibat dari sautu peristiwa alam, anak belum mampu menceritakan sebab akibat dari suatu peristiwa alam, anak belum mampu mencerminkan sikap ingin tahunya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan media yang variatif dan metode pembelajaran ceramah yang sering dilakukan. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan model Project Based Learning dengan metode Eksperimen. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas anak dan menganalisis hasil capaian perkembangan kemampuan sains anak.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak 2 kali siklus, dalam setiap siklusnya terdapat 2 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B RA Larasati sebanyak 27 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil capaian perkembangan. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapat skor 19 dengan kategori “baik”, pada pertemuan 2 mendapatkan skor 21 dengan kategori “baik”, pada pertemuan 3 mendapat skor 26 dengan kategori “sangat baik” dan pada pertemuan 4 mendapat skor 27 dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas anak pada pertemuan 1 mencapai 44?ngan kategori “cukup aktif”, pada pertemuan 2 mencapai 63?ngan kategori “aktif” dan mengalami peningkatan pada pertemuan 3 yaitu mencapai 92?ngan kategori “sangat aktif” dan pada petemuan 4 mencapai 97?ngan kategori “sangat aktif”. Hasil perkembangan kemampuan sains anak pada pertemuan 1 terdapat 26% anak Berkembang Sesuai Harapan, pada pertemuan 2 terdapat 67% anak Berkembang Sesuai Harapan, pada pertemuan 3 terdapat 93% anak Berkembang Sangat Baik dan pada pertemuan 4 terdapat 97% anak Berkembang Sangat Baik.
Disimpulkan menggunakan model Project Based Learning dengan metode Eksperimen dapat mengoptimalkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil capaian perkembangan kemampuan sains anak di kelompok B RA Larasati.