Abstract:
ABSTRAK
Hasanah, Warhamni Auril. 2022. Mengembangkan Aktivitas, Motivasi, dan Aspek Motorik Kasar dalam Menjaga Keseimbangan Menggunakan Kombinasi Model Direct Intruction Melalui Permainan Engklek Pada Anak Kelompok B di PAUD Terpadu Insan Kamil Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Ibu Celia Cinantya, S.Kom., M.Pd
Kata Kunci: Aktivitas, Motivasi, Motorik Kasar Anak, Model Direct Intruction, dan Engklek.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rendahnya motivasi, aktivitas dan perkembangan motoric kasar anak dalam menjaga keseimbangan. Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan bersifat kontekstual sehingga pembelajaran kurang menarik dan masih bersifat abstrak sehingga berdampak pada perkembangan motorik kasar anak yang tidak berjalan optimal. Oleh sebab itu perlu dikembangkannya permainan tradisional Engklek dalam upaya meningkatkan perkembangan motorik anak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis motivasi, aktivitas dan hasil perkembangan motorik kasar anak.
Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas), dilakukan dalam 3 kali pertemuan, setting penelitian pada anak-anak sebanyak 12 orang anak pada kelompok B di PAUD Terpadu Insan Kamil Banjarmasin. Jenis data yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi serta penilaian aspek perkembangan motorik kasar anak. Analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif, tabel dan grafik dengan menggukan Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria baik dan sangat baik. Aktivitas anak di kelas dengan persentase 100% katagori sangat aktif dan hasil perkembangan minimal 80?n mencapai nilai bintang 3 dan 4.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas guru pertemuan ke-1 dengan skor 20 dengan kategori “Baik”, pertemuan ke-2 dengan skor 24 dengan kategori “Sangat Baik” dan petemuan ke-3 dengan skor 27 dengan kategori “Sangat Baik”. (2) Aktivitas Anak pertemuan ke-1 dengan 42% kategori “Cukup Baik”, pertemuan ke-2 dengan 57% kategori “Cukup Baik” dan pertemuan ke-3 dengan 82% kategori “Sangat Baik”. (3) Motivasi Anak pertemuan ke-1 dengan 58% kategori “Cukup Termotivasi”, pertemuan ke-2 dengan 57% kategori “Cukup Termotivasi” dan pertemuan ke-3 dengan92% kategori “Sangat Termotivasi”. (4) Hasil Perkembangan motorik kasar anak pada pertemuan terakhir mencapai 96% anak yang berhasil dengan mendapatkan 14% (BSH) dan 86% (BSB)
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Direct Intruction melalui permainan Engklek dapat meningkatkan aktivitas guru, motivasi anak, aktivitas anak dan hasil perkembangan motorik kasar anak. dengan sangat baik dan sangat aktif. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan informasi untuk memperbaiki pembelajaran pada anak.