Abstract:
Literasi sains sangat penting dimiliki peserta didik agar dapat berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kehidupan sosial. Namun faktanya literasi sains peserta didik pada umumnya masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul berbasis model Creative Problem Solving materi larutan penyangga untuk meningkatkan literasi sains. Research & Development (R&D) menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis (analysis), perencanaan (design), pengembangan (development), pelaksanaan (implementation) dan evaluasi (evaluation). E-modul meliputi uji coba perorangan, kelompok kecil dan uji lapangan terbatas pada kelas XI MIPA 3 SMAN 7 Banjarmasin yang berjumlah 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes literasi sains yaitu 8 soal uraian. Content Validity Ratio (CVR) digunakan untuk menghitung rasio validitas isi instrumen tes dan uji reliabilitas diukur menggunakan rumus Alpha Cronbach. Instrumen non tes yang digunakan yaitu wawancara, angket keterbacaan, angket respon peserta didik, angket respon guru, lembar observasi kemampuan guru menggunakan e-modul, dan lembar observasi kemampuan guru mengelola kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori e-modul yang dikembangkan (1) sangat valid dengan skor validitas 95.77%, (2) praktis digunakan dilihat dari uji keterbacaan (perorangan dan kelompok kecil), respon peserta didik, respon guru, serta penilaian observer terhadap kemampuan guru menggunakan e-modul dan mengelola kelas dengan skor masing-masing 3.20, 3.40, 3.20, 3.50, 3.33, 3.63, (3) efektif berdasarkan nilai N-Gain literasi sains peserta didik sebesar 0,83 atau kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan yaitu e-modul berbasis Model Creative Problem Solving materi larutan penyangga layak digunakan untuk meningkatkan literasi sains peserta didik melalui pembelajaran.