Abstract:
Rahmika Elma, 2022. Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Perkembangan Bahasa Melalui Kombinasi Model Talking Stick, Story Telling Dan Media Boneka Tangan Pada Kelompok B TK Al-Munajah Kapuas Timur. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Maimunah, M.Pd
Kata Kunci ?:?Perkembangan Bahasa, Talking Stick, Story Telling, Boneka Tangan
Permasalahannya dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan anak dalam melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. Penyebabnya adalah dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik. Rencana pemecahan masalahnya adalah dengan menggunakan kombinasi model Talking Stick, Story Telling dan media boneka tangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan bahasa anak melalui kombinasi model Talking Stick, Story Telling dan media boneka tangan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan tiga kali pertemuan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas anak dan lembar observasi hasil perkembangan anak. Setting penelitian dilaksanakan pada kelompok B TK Al-Munajah Kapuas Timur, pada semester 2 2021/2022 dengan jumlah anak 19 orang yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan cross table dan interpretasi menggunakan persentase dan kriteria. Indikator keberhasilan yaitu pada aktivitas guru memperoleh ?21 dengan kriteria sangat baik, aktivitas belajar anak mencapai ?83% terlaksana dengan kriteria sangat aktif, serta hasilperkembangan anak dengan perolehan ?83% terlaksana dengan interpretasi berkembang sangat baik (BSB).
Penelitian ini memperoleh hasil yang meningkat pada seluruh faktor yang diteliti, yaitu aktivitas guru siklus I skor 14 (Cukup Baik), menjadi 16 (Baik) dan meningkat pada siklus II dengan skor 21 (Sangat Baik). Aktivitas anak siklus I skor 10% (Kurang), menjadi 42% (Cukup), meningkat pada siklus II menjadi 90% (Sangat Aktif). Hasil perkembangan anak pada siklus I terdapat 2 anak (10%), menjadi 12 anak (63% ), meningkat pada siklus II terdapat 19 anak (100%).
Disimpulkan model Talking Stick, Story Telling dan media boneka tangan berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas belajar anak, dan hasil perkembangan yang optimal. Disarankan penggunaan model Talking Stick, Story Telling dan media boneka tangan sebagai salah satu acuan, masukan dan referensi pembelajaran yang efektif guna mewujudkan aktivitas belajar dan hasil perkembangan bahasa anak menjadi lebih baik.