Abstract:
ABSTRAK
Faudina, Gina, 2022 Mengembangkan Motorik Halus Menggunakan Kombinasi Model Explicit Instruction dengan Metode Pemberian Tugas dalam Menggunting Pola dengan Berbagai Media Kelompok B TK Islam Baitul Makmur. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.
Kata Kunci Explicit Instruction, Pemberian Tugas, Menggunting Pola
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam motorik halusnya yaitu pada bagian menggunting. Hal ini disebabkan oleh kurangnya respon anak terhadap kegiatan yang diberikan mengenai koordinasi antara tangan dan mata serta penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan menyeangkan. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan Model Explicit Instruction Dengan Metode Pemberian Tugas. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan anak dalam menggunting pola.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Islam Terpadu Baitul Makmur sebanyak 13 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Indikator keberhasilan yaitu pada aktivitas guru mendapatkan skor ? 13 dengan kriteria baik, aktivitas belajar anak mencapai kriteria aktif dengan skor individu dan mencapai persentase 63% secara klasikal, serta hasil perkembangan anak secara individu dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan secara klasikal mencapai ? 75%.
Hasil temuan menunjukkan aktivitas guru meningkat dari pertemuan 1 dengan kriteria “cukup baik” mencapai kriteria “sangat baik” pada pertemuan 3. Aktivitas klasikal anak pada pertemuan awal 53?ngan kriteria “sebagian besar anak aktif” menjadi 92 ?ngan kriteria “Hampir Seluruh Anak Sangat Aktif” di pertemuan 3. Hasil perkembangan anak secara klasikal pada pertemuan 1 adalah 54?ngan interpretasi BB (Belum Berkembang) mengalami perkembangan hingga 92% atau dengan interpretasi BSB (Berkembang Sangat Baik) di pertemuan 3.
Disimpulkan model pembelajaran Model Explicit Instruction Dengan Metode Pemberian Tugas berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, dan hasil perkembangan yang meningkat. Disarankan penggunaan Model Explicit Instruction Dengan Metode Pemberian Tugas sebagai referensi pembelajaran efektif mengembangkan aspek Motorik halus anak, terutama dalam pengembangan menggunting sesuai pola.
?